“Kalau malam h
Margaret Jong menunjukkan kalau pahit mahoni manjur turunkan kandungan gula darah. Margaret terasa gampang capek serta letih saat masuk umur 65 th.. Awal mulanya ia berasumsi umum saja. Tetapi, saat rutinitas berurine bertambah, perasaan waswas mulai menempa.
“Kalau malam hari minimum 3 kali saya bolakbalik ke kamar mandi, ” kenangnya. Kecemasan itu tanda-tanda diabetes mellitus juga menyeruak. Maklum orang-tua Margaret juga menanggung derita penyakit yang telah di kenal mulai sejak 1552 itu. Benar saja, pemeriksaan darah di laboratorium tunjukkan kandungan gula dalam darah keadaan puasa meraih angka 200an mg/dl. Walau sebenarnya kandungan glukosa darah normal cuma 120 mg/dl. Itu sinyal diabetes menyerang.
Untuk menangani diabetes mellitus Margaret teratur senam serta jalan kaki saat pagi. Sayang nenek 7 cucu itu malas berpantang makanan. Konsumsi karbohidrat seperti nasi tetaplah seperti jumlah awal mulanya. Ia juga suka menyeruput sirop serta teh manis untuk minuman seharihari. Walau sebenarnya, “Diet karbohidrat serta makanan yang memiliki kandungan gula dan berolahraga kunci utama dalam mengontrol kandungan gula pasien diabetes, ” kata kepala Poliklinik Obat Tradisional Rumahsakit Umum Dokter Soetomo di Surabaya, Jawa Timur, dr Arijanto Jonosewojo SpPD.
Herbalis di Bogor, Jawa Barat, Valentina Indrajati, memiliki pendapat sama. Makanya minuman enteng serta memiliki kandungan gula terlarang untuk pasien. Penderita baiknya kurangi konsumsi karbohidrat, contoh jumlah nasi jadi sepertiga takaran umum. Atau sumbernya ditukar, bila awal mulanya nasi jadi kentang hitam atau pisang kepok rebus.
Pada Maret 2013 Margaret mulai konsumsi 2 kapsul ekstrak biji mahoni 2 kali satu hari, yakni sesudah sarapan serta makan malam. Terkecuali biji mahoni, kapsul itu juga memiliki kandungan bahan lain seperti brotowali, sambiloto, mengkudu, serta temulawak. Dua herbal penambahan pertama juga pahit. Sesudah konsumsi kapsul ekstrak biji mahoni sepanjang 6 bln. sampai Agustus 2013,
